Baca Juga:
Bertahun-tahun menyimpan cerita dipukul, diinjak, dan dimarah-marah oleh ibu tirinya, bocah Sukajaya itu kini sering tertawa sendiri di rumah neneknya di Gedong Pakuon, Telukbetung Selatan, Bandarlampung.
Menurut Roslita, bibinya, sang bocah sering berlari-lari, menangis sendiri, lalu tertawa. Anak itu juga tak berminat banyak bermain di luar. Ia sering menikmati lamunannya, dan tersenyum jika disapa sedang memikirkan apa.
Hingga Sabtu, 14 Desember 2019, tak seorang pun pemerhati, LSM anak, apalagi Pemerintah, yang mendatangi bocah itu. Keluarga bersahaja tersebut ingin sekali anak itu pulih dan bisa melanjutkan sekolahnya yang masih kelas 4 SD.
Hingga Sabtu, 14 Desember 2019, tak seorang pun pemerhati, LSM anak, apalagi Pemerintah, yang mendatangi bocah itu. Keluarga bersahaja tersebut ingin sekali anak itu pulih dan bisa melanjutkan sekolahnya yang masih kelas 4 SD.
Eti, tetangga sang bocah di Sukajaya, Lempasing, mengaku sering menangis melihat kelakuan PIL, sang ibu tiri, jika memukuli anak berusia 10 tahun itu. Para tetangga sering diamuk wanita berusia 24 tahun tersebut, hingga mereka membiarkannya, dengan berharap satu saat perbuatannya terbongkar.
Sang ayah, Karmin, juga bingung mengapa anaknya tidak pernah cerita. Ia mengakui tidak putus-putus menasehati isterinya agar memperlakukan anaknya dan puteri bawaan isterinya dengan setara.
Nelayan berusia 26 tahun itu juga kini shock dan tidak melaut lagi. Ia merasa hidup berulang saat ditinggal isteri 5 tahun lalu dan mengasuh anak sendirian
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar