Ngusman, warga setempat menjelaskan, Senin, 16 Desember 2019, aktivitas pembuangan sampah yang dilakukan di TPA Candirejo tidak ramah lingkungan, justru menganggu kesehatan. Warga yang tinggal di dekatnya malah sakit.
Pembangunan TPA itu juga tidak diketahui warga mulanya, dan tidak ada kompensasi apapun jika terjadi dampak buruk. Mereka tidak tahu kalau mau dibuat TPA, tiba-tiba ada pagar kawat keliling di sebuah lahan seluas dua hektare.
Yatimin, warga lainnya yang rumahnya berjarak 150 meter dari TPA mengatakan, awalnya pihak pemda bilang ke warga desa dan meminta tanda tangan. Alasannya mau dibuat kolam.
Yatimin juga mengeluhkan sakit setelah ada tempat tersebut. Dokter menyatakan paru-paru basah, padahal pas kecil sebelum ada TPA ia tidak sakit.
IWANSYAH
0 comments:
Posting Komentar