Unila Dinilai Biang Kerok Rekrutmen RSUD Kotabumi

KOTABUMI (23/12/2019) – Unila dinilai menjadi biang kerok tes pegawai di RSUD Ryacudu Kotabumi saat Komisi IV DPRD Lampung Utara menggelar dengar pendapat ketiga atas gelombang protes ratusan pegawai rumah sakit tersebut, Senin 23 Desember 2019.

BACA JUGA

Meli Yusnani, salah seorang bidan yang sudah bekerja 3 tahun di RSUD Ryacudu, membantah pernyataan Luki Hidayat dari UPT PKK Unila tentang materi tes.  Sambil terus menahan tangis, wanita muda itu mengatakan tak ada tes CAT, yang ada hanya psikotes dan wawancara.

Selain Meli, seorang dokter yang sudah bekerja 5 tahun, dr. Bayu Jakakusma, juga mempertanyakan proses rekrutmen yang aneh. Mereka dites ATLS, yang tidak pernah diberlakukan untuk belasan dokter lainnya di rumah sakit tersebut.

Dengar pendapat ketiga pun akhirnya berpihak kepada ratusan pekerja yang direncanakan dirumahkan. Ketua Komisi IV DPRD Lampung Utara, bahkan memutuskan menunda keputusan penerimaan 125 orang yang  dinyatakan lulus.

Plt Direktur RSUD Ryacudu Syah Indra Husada Lubis menyatakan menerima keputusan DPRD dan Pemkab Lampung Utara.

Rekrutmen RSUD Ryacudu mencuat karena dalam proses tes yang diselenggarakan Unila, hanya 125 orang yang lulus. Padahal di sana ada 292 honorer yang sudah bekerja lama.

ADI SUSANTO



0 comments:

Posting Komentar