BANDARLAMPUNG (30/1/2020) - Maraknya Pak Ogah atau warga yang berkedok membantu memperlancar arus lalu lintas di Kota Bandarlampung belakangan ini membuat sebagian warga resah. Sebab, tidak sedikit dari mereka yang kerap marah dan mengumpat saat tidak diberi uang pengguna jalan.
Aktivitas Pak Ogah di hampir tiap perempatan dan U-Turn di Kota Bandar Lampung memang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sejumlah pengendara mengaku terbantu dengan kehadiran pembantu lalu lintas dadakan tersebut, sementara lainnya mengecam aksi pemaksaan yang kerap dilakukan preman berkedok membantu arus lalu lintas itu.
Kendatinya menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, namun sejatinya Pak Ogah masih banyak ditemukan di setiap sudut persimpangan jalan seperti di Jalan Soekarno-Hatta, depan Pasar Koga, Chandra dan lainnya. Bahkan tak jarang petugas kepolisian melakukan razia terhadap kawanan pak ogah yang nakal, karena kedapatan melakukan pemaksaan terhadap para pengendara mobil.
Ferdi, salah seorang pengendara, Kamis, 30 Januari 2020, mengatakan, sejumlah oknum Pak Ogah kerap mengumpat dan melempar batu jika tidak diberi uang. Sedangkan pengendara lainnya, Lia Gustina, mengaku terbantu dengan Pak Ogah, terlebih saat terburu-buru atau jam sibuk.
RIKI PRATAMA
Posting Komentar