KOTAAGUNG TIMUR (30/1/2020) - Petani manggis di Kabupaten Tanggamus bukan bahagia di saat musim panen, justru mereka gigit jari karena didera masalah. Ironisnya lagi, di negara yang katanya agraris ini, petani menghadapi dan harus mencari jalan keluar sendiri dari kesusahan di depan matanya. Tak ada bantuan dari pemerintah.
Kehidupan harus terus berjalan, petani terpaksa menjual panenanya meski dengan harga sangat murah, yakni Rp5 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya harga Rp15 ribu dan sempat turun jadi Rp11 ribu.
Iwan, petani manggis di Pekon Kampung Baru, Pedukuhan Tulung Gisting, mengatakan, Kamis, 30 Januari 2020, mereka tidak tahu sebab harga sampai murah. Yang diketahuinya panenan harus tetap terjual agar tidak sampai rugi besar.
Iwan dan petani lainnya di daerah itu hanya tahu menjual ke pengepul. Sehingga tidak tahu cara menghadapi kala harga bermasalah.
AFNAN HERMAWAN
Posting Komentar