Pramono, warga Kalirejo, melihat pemborong di sana hanya mengaspal setebal 2 cm, tidak seperti selayaknya lebih dari 5 cm. Tidak ada pemadatan. Begitu musim hujan tiba, aspal dan pasir tergerus, menimbulkan kubangan.
Lagi pula, demikian Pramono, jalan Kalirejo hingga Sendang Agung dilalui truk pasir di atas belasan ton tiap hari. Angkutan pertanian lain juga rata-rata membawa muatan di atas tonase. Hal yang mempercepat rusaknya jalan.
Dadi, warga lain, mengatakan jalan di sana selesai November dan Desember lalu. Jalan poros kecamatan tersebut sudah lama diharapkan warga memperlancar arus ekonomi warga
MAULANA, GUNAWAN, ART NAINGGOLAN
Posting Komentar