Selain dua meninggal, jumlah warga berstatus PDP juga bertambah 5 orang dalam sehari, dari 64 menjadi 69 orang.Tiga orang lagi berasal dari Lampung Selatan, Pesawaran, dan Metro.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung dr. Reihana mengatakan, hingga Sabtu, 25 April 2020, orang dalam pemantauan, ODP, meningkat lagi dalam sehari, dari 3.117 menjadi 3.196 atau 79 orang, dengan catatan 1 meninggal, 2.530 selesai menjalani isolasi mandiri 14 hari, 666 masih dipantau
Dalam sehari, Pasien dalam pengawasan, PDP, bertambah 5, dari 64 menjadi 69 orang, dengan catatan 11 meninggal, 21 masih dirawat atau isolasi, 37 sembuh atau negatif. Warga positif corona tetap 38, 5 meninggal, 23 dirawat, dan pasien sembuh 10.
Mengenai warga Lampung Utara meninggal PDP, dr. Reihana mengatakan, wanita berusia 20 tahun itu pernah dirawat di sebuah rumah sakit di Karawang, Jawa Barat, pada 17 hingga 22 April. Keluarga memutuskan membawa ke Lampung dan dirawat di RS Handayani, dengan diagnosa demam, infeksi, dan tumor.
Hasil rapid test pada 24 April atas wanita berusia 20 tahun itu negatif. Namun kondisi tubuhnya terus memburuk. Dibawa ke RSAM, meninggal pukul 03.00 Sabtu, 25 April 2020. Dimakamkan dengan prosedur Covid-19 di Pemakaman Khusus Pasien Corona Tanjung Iman, Lampung Utara.
PDP meninggal dari Pesisir Barat juga wanita, berusia 29 tahun. Pernah mengadakan perjalanan ke Bekasi. Mengeluh sakit mulai 22 April ke tenaga medis di Puskesmas Bengkunat. Hasil Rapid test negatif.
Besok harinya, wanita berusia 29 tahun tersebut dibawa ke RS Alimudin Umar. Meninggal pukul 09.00, Jumat 24 April 2020 pukul 09.00. Dimakamkan sesuai prosedur pasien covid-19.
ADI SANTOSO, RIKI, DAN JUHARSA
0 comments:
Posting Komentar