Menurut Yusuf Kohar, beras bantuan 5 kg dan 2 kg, yang disebarkan Dinas Sosial lewat kecamatan, kelurahan, dan ketua RT, dibeli dari dana Pemerintah Kota, bukan pribadi Herman HN. Rakyat jangan dibutakan karena sedang susah dan membutuhkannya.
Wakil Wali Kota itu juga meminta seluruh jajaran Pemerintah Kota fokus menangani virus covid-19 agar tidak berkepanjangan. Ia mengharapkan seluruh pihak menyetop dulu urusan politik. Pilkada sudah diundur dan bisa mundur lagi jika masih terus zona merah.
Yusuf Kohar menyayangkan pembagian beras juga melanggar protokol Covid-19, seperti ia saksikan di beberapa kecamatan. Kalau Pemerintahnya masih suka berkumpul, warga juga akan susah diatur, dan wabah menjadi lama selesai.
Kepala Dinas Sposial Bandarlampung Tole Dailami mengatakan pihaknya sudah selesai membagikan 400 ton beras kemasan 5 kg untuk 80 ribu KK, yang bersumber dari dana APBD dan 100 ton beras berukuran 2 kg dari beras cadangan ke 20 kecamatan.
Pada bulan Juni, ia menyiapkan lagi beras 650 ton kemasan 5 kg, dengan target 150 ribu KK, yang anggarannya juga bersumber dana APBD.
Pada bulan Juni, ia menyiapkan lagi beras 650 ton kemasan 5 kg, dengan target 150 ribu KK, yang anggarannya juga bersumber dana APBD.
Di lapangan, seluruh bantuan beras tersebut dikemas dengan plastik putih bertuliskan Bantuan Herman HN.
JUHARSA DAN DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar