Yani, kepala Tiyuh Tunasjaya, memimpin pembagian BLT dana desa secara simbolis bersama bhabinkamtibmas, babinsa, Badan Permusyawaratan Tiyuh, dan perangkat tiyuh. Penerima BLT sebanyak 156 KK masing-masing mendapat jatah Rp1,8 juta dengan pencairan tiga kali atau Rp600 ribu tiap bulan.
Tiyuh Tunasjaya menganggarkan BLT dengan pagu anggaran 30 persen dana desa. Yani berharap penyaluran bantuan tunai dapat menunjang kehidupan warga terdampak pandemi corona terutama warga kurang mampu, warga kehilangan pekerjaan, dan lansia sakit kronis.
Pemerintah akan memperpanjang BLT dana desa sampai September atau bertambah tiga bulan dari semula hanya April sampai Juni. Namun, jatah manfaat turun dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu. Perpanjangan BLT mengundang protes warga lainnya. Meski begitu, perangkat Tiyuh Tunasjaya patuh mengikuti keputusan pemerintah.
Bhabinkamtibmas Bripka Dedi mengingatkan masyarakat senantiasa berkoordinasi bila menemui masalah. Warga sebaiknya tidak mengadu ke pihak luar karena bisa menimbulkan problem baru. Aparat kepolisian dan perangkat pekon mengajurkan rembug tiyuh sebagai jalan keluar.
ALIYUDIN
Posting Komentar