Kedatangan warga disambut Camat Kotaagung Timur Firdaus, Penjabat Kepala Pekon Nasruddin, babinsa, bhabinkamtibmas, dan perangkat pekon. 

Wakil warga menyampaikan aspirasi soal pembinaan pekon, pencurian hingga anggaran covid-19. Sejumlah alokasi anggaran tidak sampai ke tangan masyarakat. Mereka menuntut pemerintah pekon lebih transparan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.

Ketua Badan Himpunan Pekon Sukabanjar Amirsyah menyesalkan penyampaian aspirasi tanpa konfirmasi. Lebih mengagetkan lagi, penyampaian aspirasi disertai kedatangan aparat kepolisian. Wakapolres Tanggamus menyambangi masyarakat supaya tidak berkerumun karena menyalahi protokol kesehatan.

Penjabat Kepala Pekon Sukabanjar Nasruddin menjawab aspirasi masyarakat soal pemanfaatan dana covid-19 hingga dana desa. Dana covid-19 berkaitan dengan operasional relawan corona. Sementara dana desa sebesar Rp1,1 miliar bisa dipertanggungjawabkan.

Sebanyak 30 persen dana desa dialokasikan penanggulangan covid-19 dan bantuan langsung tunai (BLT) 138 warga Sukabanjar. Jatah BLT tiap keluarga penerima manfaat Rp600 ribu selama periode April hingag Juni 2020. Pengeluaran bakal bertambah jika pemerintah jadi memperpanjang BLT selama tiga bulan periode Juli hingag Septemebr dengan nilai Rp300 eibu per bulan.