Sepintas, batu diduga meteor di Mojopahit lebih hitam, seperti batu dibakar. Beratnya 3 ons atau sekepalan tangan. Jatuhnya juga disertai suara dentuman dan merusak sejumlah genteng pada malam Jumat Kliwon, 28 Januari 2021
Satinem, penemu batu diduga meteor, hanya mengira rumahnya ditimpuki batu pada pukul 22.00 malam Jumat Kliwon itu. Ia mengetahui sejumlah gentengnya rusak pukul 07.00 pagi.
Penasaran, Satinem mencari batu yang merusak genteng. Ternyata ada di salah satu kamar. Diduga karena masih panas, membolongi sprei kasur di sana.
Karena kabar penemuan meteor merebak dari desa lainnya, Satinem, anaknya, dan tetangganya menduga batu di kamar rumahnya juga sama. Bahkan lebih pekat, seperti batu yang sudah dibakar dalam waktu lama.
Hingga Sabtu Sore, 30 Januari 2020, Satinem masih menyimpan batu diduga meteor di rumahnya. Ia tidak melaporkan ke pihak terkait, karena suaminya sedang bekerja di luar daerah.
SIGIT S
Posting Komentar