Dentuman keras terdengar di Lampung Tengah, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Barat, Metro, Lampung utara, hingga Lampung Timur. Warganet heboh soal sumber suara hingga muncul berbagai spekulasi peristiwa tersebut.
Institut Teknologi Sumatera (Itera) memastikan batu asing yang menghantam rumah warga Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, merupakan sisa batu meteor sampai ke bumi atau meteorit. Kepastian ini berdasarkan pengecekan dua peneliti yaitu Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Robiatul Muztaba serta peneliti Observatorium Astronomi Itera Lampung Danni Gathot Harbowo.
Robiatul Muztaba memastian meteorit sesuai beberapa ciri seperti kandungan logam atau stony-iron dan sisi hitam batu akibat gesekan dengan atmosfer. Batuan tersebut juga mengandung unsur hidrat pemicu oksidasi mengakibatkan bagian batu berwarna kekuningan dan berkarat.
Robiatul Muztaba menerangkan suara dentuman terdengar warga Lampung berhubungan dengan jatuhnya meteorit tersebut. Saat meteor pecah menembus atmosfer dikenal sebagai fenomena fireball. Pecahnya batu meteor menimbulkan ledakan keras. Pecahan meteorit bisa jadi lebih dari satu. Selain jatuh di Dusun 5 Astomulyo kemungkinan ada di tempat lain.
Kandungan meteorit akan diteliti menggunakan laboratorium Itera. Peneliti mengingatkan masyarakat tidak meminum air rendaman meteorit mengingat berisiko penyakit. Lebih berbahaya lagi jika batu luar angkasa tersebut mengandung radioaktif.
JUHARSA ISKANDAR
Posting Komentar