Al Amin, warga sekitar, melihat api berasal dari bagian depan SMA Negeri tersebut. Ia memerlukan waktu melapor ke BPBD dan Kepolisian karena tidak membawa ponsel saat itu.
Api padam 2 jam kemudian. Warga bergotong royong memadamkan api dengan mengangkut air dari daerah sekitar, memakai ember atau peralatan apa saja yang ditemukan.
Mulyadi, Kepala SMAN 1 Labuhan Ratu, mengatakan proses pendinginan ruangan dilakukan 2 unit pemadam kebakaran dari BPBD Lampung Timur dan Balai TNWK Waykambas. Ruangan yang terbakar terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan UKS.
Kanitres Polsek Labuhan Ratu Aipda Nurhadi mengatakan pihaknya akan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut, terutama dari kepala sekolah, karena dari ruangannya diduga api berawal.
NAHODA
Posting Komentar