Keluarga dan kerabat Doran Markus Manik memilih diam dan berkumpul dengan warga asal Sumatera Utara, sejak jenazah datang. Mereka memilih berziarah dengan tradisi Batak, seperti menangisi dan meratapi.
Tomy Ardianto, teman Doran, mengenal almarhum berperilaku baik di Lampung. Setelah lulus dari Unila, ia bekerja dengan orang tuanya. Namun sejak kawin dan kini memiliki 3 anak, ikut isteri ke Jakarta.
Di Jakarta, Doran Markus Manik bekerja sebagai kasir Cafe RM di Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam insiden Kamis pagi, 25 Februari, dua lainnya tewas dan 1 dirawat. Mereka masing-masing seorang TNI aktif, Pratu Martinus Kardo Rizky Sinurat, Manajer Feri Saut Simanjuntak.
Hingga Sabtu, 27 Februari 2021, hanya seorang yang selamat dari insiden penembakan polisi Bripka Cs itu, Hutapea, yang sehari-hari bekerja sebagai waiteers di sana.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus menyebut Bripka CS menembak keempat dalam keadaan mabuk pada pukul 04.00 WIB. Ia enggan membayar tagihan minuman Rp3,3 juta dan hal itu memicu keributan pada saat kafe hendak tutup.
RIKI PRATAMA
Posting Komentar