Dinas Kesehatan Tanggamus mengambil sampel air sumur tiban di depan rumah Sunardi, warga Pekon Sudimoro Bangun. Sampel dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah Lampung. Air perlu diteliti karena warga berlomba-lomba meminum dan mengambil sisanya karena percaya mengandung khasiat.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tanggamus Wahyu Widayati, Selasa 9 Maret 2021, mengatakan hasil uji laboratorium sudah keluar. Air sumur tiban tersebut mengandung bakteri coliform dengan kadar 170. Ada juga unsur kimia dan fisika tidak berbau serta tidak terasa, namun kandungannya di bawah ambang batas bahaya.
Bakteri coliform sampai batas tertentu membahayakan kesehatan. Karena itu air sumur tiban tidak boleh langsung diminum tetapi direbus lebih dahulu. Hasil uji laboratorium sudah disampaikan kepada pemilik sekaligus pemebritahuan kepada warga.
Pengambil air sumur tiban mengaku tidak mendapat efek tertentu seperti gatal atau alergi. warga masih percaya air tersebut memiliki khasiat. Peminat bukan hanya warga Tanggamus. Bulan ini malah banyak orang datang dari Tegal, Jawa Tengah, Banten, Baturaja dan Palembang, Sumatera Selatan, hingg Bengkulu. Tujuan mereka cuma satu yaitu meminta air sumur tiban.
HARDI
0 comments:
Posting Komentar