Dengan minimal 30 ibu-ibu tiap kelompok, mereka menanam toga seperti jahe, kencur kunir, lengkuas. Ada juga sayur-sayuran sejenis kangkung, terong, cabai, bawang merah. Seluruhnya dilakukan dengan perkebunan semi modern.
Karena para anggota juga umumnya petani, berkebun di lahan pekarangan kosong dilakukan sekali sepekan, setiap Jumat, dan biasanya setelah senam. Pada Jumat, 12 Maret 2021, salah satu kelompok tampak sedang panen kangkung.
Ketua Kelompok Nusa Wungu Sri Winarni mengatakan mereka sudah beberapa kali panen dari pemanfaatan lahan kosong itu. Saat memetik, seluruh anggota memperoleh hasil yang sama. Sebagian dijual, meski umumnya dibawa pulang untuk keperluan dapur.
Kepala Pekon Nusa Wungu Joko Supriyono, SE, mengatakan desanya memiliki 3 kelompok dengan anggota mencapai ratusan orang. Desa memfasilitasi bibit untuk para ibu-ibu, seperti halnya ikut berperan memasarkan produk rumah tangga warga, seperti kopi dan keripik.
ZAINAL ARIPIN
0 comments:
Posting Komentar