Mengintip Pasar Kambing Terbesar Lampung di Adijaya

TERBANGGIBESAR (20/4/2021) – Lampung Tengah merupakan salah satu sentra peternakan dan budidaya kambing, sapi hingga unggas. Pasar Adijaya, Lingkar Barat Kecamatan Terbanggibesar, bahkan berkembang menjadi pasar kambing terbesar Lampung.

Pasar Adijaya buka dua kali per pekan atau delapan kali bulanan masing-masing Selasa dan Sabtu. Transaksi kambing mencapai miliaran dengan stok kambing mencapai ribuan setiap pekan. Pedagang kambing berdatangan dari seluruh penjuru Lampung.

Sementara pembeli umumnya tengkulak asal Jambi, Pagaralam dan Palembang, Sumatera Selatan, hingga Jawa. Tiap tengkulak asal Jakarta, Jawa Tengah sampai Jawa Timur sekali borong 80 sampai 100 ekor kambing. Pembeli kambing luar daerah lebih dominan dibandingkan pedagang lokal.

Heri, tengkulak asal Blitar, Jawa Timur, rutin kulakan kambing di Pasar Adijaya, Lampung Tengah, sejak lima bulan lalu. Kualitas kambing terjamin, kebersihan pasar terpelihara, dan harga terjangkau. Tengkulak rata-rata memborong 100 ekor kambing. 

Pembelian kadang-kadang adu cepat dengan pedagang lokal Lampung Tengah dan Bandarlampung. Kambing lokal Lampung sangat disukai konsumen Jawa terutama buat sate, sop, gulai, tongseng, tengkleng, semur, dan kari. 

Ifan, pedagang asal Trimurjo, Lampung Tengah, rutin kulakan kambing buat pasar Bandarlampung dan Metro. Harga kambing merangkak naik seiring Ramadhan dan Idul Fitri. Harga mencapai puncak menjelang Idul Adha. 

Ketua Pasar Adijaya Ngadiman, Selasa 20 April 2021, mengakui pasar berkembang pesat dan paling ramai. Pasar dirintis 10 pedagang kambing seputar Kampung Adijaya dengan modal 25 hingga 50 ekor kambing. Transaksi kambing saat ini mencapai ribuan tiap pasaran.

Stok kambing lokal mengandalkan pasokan Lampung Barat, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan sejumlah kabupaten lainnya. Keunggulan kambing lokal Lampung membuat tengkulak asal Jambi hingga Jawa Timur rutin kulakan. Pembeli lokal maupun luar daerah betah bertransaksi karena pengelola pasar tidak menarik pungutan.

ZEN SUNARTO

0 comments:

Posting Komentar