Hewan fauna yang banyak dijumpai Bengkulu itu mengganggu warga di kebun, mendadak datang, dan jika dikejar, terutama oleh anjing, pintar bersembunyi atau menaiki pohon. Sejumlah cakarannya membekas di sejumlah pokok kayu di sana.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam, BKSDA Lampung, sudah memasang perangkap sejak dua pekan lalu, tetapi belum berhasil menjerat beruang madu, yang diduga masuk permukiman karena habitatnya rusak di tengah hutan.
ADI SUSANTO
Posting Komentar