Kerusakan parah terutama sepanjang 1 Km di kawasan perkebunan karet di kawasan Kresno Widodo. Dalam posisi tanjakan dan turunan, air menggerus jalanan yang dibangun tak berkualitas dan tanpa siring.
Secara acak, 5 dari 6 pengendara yang lewat pada Sabtu 28 Agustus 2021, mengeluhkan jalan tersebut, Mulai pasangan Dita dan Eko, yang setiap hari melintasinya jika berbelanja di Pasar Negara Saka. Atau Rantika, yang sering melihat pengendara jatuh, dan Nizar, yang menyebut jalan tersebut strategis karena bisa ke Branti, Bandarlampung, atau Pringsewu, lewat Gedongtataan.
Tantri Wibosono, sekretaris Desa Kresno Widodo, menyebut jalan tersebut tanggung jawab Pemerintah Kabupaten atau Provinsi. Ia mengharapkan kepala daerah dan dinas setempat memperbaikinya. Selain sudah sangat mengganggu, kerusakan akan bertambah parah di musim penghujan mendatang.
MUSPIYAN AGUNG
Posting Komentar