Lilis, seorang perternak setidaknya tiga ribuan ayam petelur, mengatakan, dalam dua tahun terakhir sudah banyak godaan hendak menutup usaha. Ia hanya bisa bertahan karena menjual sendiri ke konsumen.
Menurut wanita berusia 40-an itu, harga telur di peternak saat ini bervariasi antara Rp16 hingga Rp17 ribu per kg. Namun dengan mengantar ke konsumen masih memperoleh harga Rp18.500. Ada selisih dari orang lain, tetapi tidak sebanding ongkos dan harga pakan yang terus naik.
Susahnya menjadi penjual telur juga karena selama PPKM Pemerintah melarang hajatan, konsumen mengurangi belanja karena sumber anggaran menipis, pasar juga cenderung sepi, dan daya beli umumnya turun.
AFNAN HERMAWAN
Posting Komentar