Kiki Romansyah, warga Dusun Tambang Besi memperlihatkan sebuah rumah yang kosong dicap BPNT selama 6 bulan. Ia juga menunjukkan kandang ayam milik seorang aparatur setempat dilabeli agar pemiliknya dapat bantuan.
Legino, warga Galih Lunik, mengatakan ia tidak mengusulkan diri menjadi penerima BPNT karena dianggap pedagang sayuran, meski tidak menetap alias serabutan. Namun pria berusia 30-an itu protes karena banyak yang lebih mampu dari dirinya memperoleh bantuan.
Alex, warga lain, meminta pihak terkait lebih transparan, terutama siapa yang berhak menerima bantuan dari Pemerintah.
Kepala Desa Galih Lunik Mitra Adi Chandra mengatakan ia baru mengetahui ada rumah kosong dan kandang ayam dilabeli penerima bantuan di daerahnya. Ia menyebut pihaknya hanya mengajukan, penetapan ditentukan Kementerian Sosial.
JUHARSA ISKANDAR
Posting Komentar