Dewi Handajani mengatakan pemerintah meluncurkan program kredit usaha rakyat (KUR) guna mempermudah akses kredit bagi petani dan pelaku usaha kecil menengah. KUR diharapkan mempercepat pertumbuhan sektor riil, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
BNI meluncurkan KUR tanpa agunan pada September 2021. Jumlah debitur mencapai 99 terdiri 66 petani kopi bernilai Rp2,45 miliar, 12 petani porang Rp600 juta, dan 21 petani padi serta jagung Rp165 juta.
Pemkab Tanggamus berterima kasih atas dukungan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BNI atas terwujudnya program KUR. Program business matching saat ini terbantu dengan sistem digital yaitu kartu petani berjaya. Kartu ini mempermudah akses perbankan.
Sarasehan dan business matching dihadiri Asisten II Ekobang Kusnardi, Kepala OJK Lampung Bambang Hermanto, Kabiro Perekonomian Lampung Emilia Kusumawati, Pimpinan BNI Cabang Tanjungkarang Mus Adral, Direktur Utama BPD Lampung Presley Hutabarat, dan pejabat Pemkab Tanggamus serta kelompok tani.
Posting Komentar