Hingga malam Rabu, 21 Desember 2021, dua nama yang mencuat menjadi calon ketua umum PBNU, masing-masing ketua lama Kiai Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf, yang lebih dikenal sebagai Gus Yahya.
Sejak Selasa Pagi, Kiai Said Aqil Siradj sudah hadir di Bandarlampung, di antaranya mengisi acara di Universitas Malahayati.
Kiai Said Aqil mengatakan ia maju kembali atas usul sejumlah kiai sepuh, yang menyebut Nahdlatul Ulama masih perlu dipimpin orang NU yang lebih tua. Namun ia menyebut yang paling penting adalah agenda Muktamar dan peran organisasi Islam tersebut.
Sedangkan Gus Yahya mengharapkan tidak ada percekcokan dalam muktamar paling sepi itu. Ia menyebut sudah menawarkan jabatan Wakil Rois Am kepada KH Said Aqil, tetapi hingga Selasa Sore belum dijawab.
Dalam temu pers di Hotel Novotel Lampung bersama Gus Ipul dan beberapa pengasuh pondok pesantren, kubu Gus Yahya juga menyebut sudah mendapat dukungan 469 suara. Sedangkan kubu Kiai Said Aqil menyebut mendapat 389 suara.
Pada pertemuan itu, Gus Ipul mengatakan total suara yang diperoleh calon saat ini 858 suara, sedangkan peserta hanya 587.
Ketua NU Lampung Mohammad Mukri mengatakan muktamar ke-34 akan dihadiri 1.959 peserta dari seluruh Indonesia dan mancanegara. Belum temasuk peserta penggembira.
Acara dibuka Presiden Jokowi di Ponpes Darus Sa’addah Lampung Tengah. Agenda muktamar dilaksanakan di UIN Raden Intan, Universitas Malahayati, dan Universitas Lampung.
Setelah pemillihan ketua umum di Ponpes Sa’addah pada Kamis 23 Desember 2021, muktamar NU ditutup di UIN Bandarlampung.
JUHARSA ISKANDAR DAN DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar