Ketika minyak goreng langka dan harganya menjadi selangit di dusunnya dalam sebulan terakhir, Armin, warga Serungkuk, itu mendekati para tetangga yang memiliki pohon kelapa. Maklum, sebatang pun ia tidak punya.
Dengan janji bagi paro, Armin pun memanjat pohon kelapa para tetangga. Ia lihai naik hingga ke pucuk dan mudah saja menurunkan kelapa yang sudah sudah tua, termasuk beberapa yang muda untuk pelepas dahaga.
Armin juga sudah biasa mengupas kelapa dengan cepat dan pada Minggu, 27 Februari 2022, ia berhasil mengumpulkan puluhan butir.
Setelah mengupas dan membelahnya, urusan memarut dan memasak kelapa menjadi minyak makan menjadi urusan Isterinya. Perlu waktu sejam dua jam untuk menjadikan 9 hingga 10 butir kelapa menjadi 1 liter minyak makan.
Tanpa birokrasi yang njelimet, Armin berhasil menyetok minyak makan untuk kepentingan keluarga dalam sepekan. Uang untuk pembelian minyak goreng di minimarket pun bisa ia berikan untuk jajan anak ke sekolah.
ROY SHANDI
Posting Komentar