Berangkat dari Bakauheni, Lampung Selatan, Senin 21 Februari 2022, kelima nelayan bermaksud mencari ikan di perairan Lampung Timur. Pada malam harinya badai muncul, tinggi gelombang mencapai empat meter. Perahu tenggelam.
Dengan bergantung pada boks ikan, kelima nelayan terapung-apung dari pukul 01.45 dinihari hingga pukul 07.30 pagi. Mereka diselamatkan awak Kapal TB Global Mandiri 11 yang juga sedang melintasi perairan tersebut.
Denny Mezzu, kepala operasional SAR Bakauheni, Selasa Sore, mengatakan pihaknya memperoleh laporan pagi hari dan berangkat bersama Polairud pukul 09.05 ke perairan Lampung Timur, menjemput kelima nelayan.
Setelah serah terima dengan pemilik kapal TB Global Mandiri 11 pada pukul 11.15, Tim Basarnas menyerahkan kelima nelayan kepada pihak keluarga pada pukul 01.45.
Kelima nelayan yang ditenggelamkan badai terdiri dari Aomong, Hasyim, Syaiful, Jii, dan Rusdi. Seluruhnya warga Bakauheni, Lampung Selatan, berusia 69, 50, 39, dan 38 tahun.
ROY SHANDI
Posting Komentar