Ahmad, pengusaha tahu rumahan Jalan Kaca Piring, Mulyojati, Metro Barat, nyaris gulung tikar karena terdampak lonjakan harga kedelai. Kenaikan harga bahan baku tidak sebanding dengan pendapatan. Produksi tahu disiasati dengan mengecilkan ukuran.
Industri tahu rumahan semula masih menghidupi banyak karyawan dengan harga kedelai Rp7.000. Begitu harga melambung secara periodik sampai Rp11.500, karyawan terpaksa diliburkan. Keuntungan produksi hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ahmad kini memproduksi tahu hanya ditemani istrinya.
Suroto, pengelola industri tahu rumahan Jalan Tangkil, Mulyojati, Metro Barat, mencermati kenaikan harga kedelai selama dua tahun bertepatan wabah covid-19. Pengusaha coba bertahan di tengah keuntungan menipis setiap bulan. Produksi tahu diupayakan bertahan demi kehidupan pekerja.
Pengusaha tahu rumahan Metro mengharapkan pemerintah segera turun tangan menjaga stok dan kestabilan harga kedelai. Produksi tahu skala kecil dan menengah terancam kolaps jika harga kedelai tidak terkendali.
1 komentar