Geger Pria Naik Tower Malam-Malam di Lampung Tengah

KOTAGAJAH (19/3/2022) -  Warga Dusun Sri Rahayu II, Kelurahan Gajah Timur, Kotagajah, Lampung Tengah, geger malam-malam karena salah seorang warga di sana naik tower milik sebuah perusahaan seluler, pukul 20.00, malam Sabtu, 18 Maret 2022.

Pria berinisial JJ tersebut baru berusia 20 tahun, sudah beristeri, dan memiliki anak satu berusia 11 bulan. Ia diperkirakan naik tower selepas magrib, dan baru diketahui warga pukul 20.00.

Warga pun ramai-ramai mendatangi lokasi Tower BTS setinggi 72 meter tersebut. Mereka memakai senter biasa dan lampu ponsel untuk melihat pria berusia 20 tahun tersebut berada di ketinggian sekitar 50 meter.

RT dan Lurah setempat pun datang. Dengan memakai pengeras suara, mereka meminta pria tersebut  turun. Sudah sejam, Warga Sri Rahayu II masih juga di atas. Warga sempat berteriak karena ada kaos yang jatuh dari atas.

Setelah lebih sejam, RT dan Lurah sekitar meminta isterinya yang memakai pengeras suara agar sang suami turun. Awalnya pria itu tetap bertahan di sana. Setelah terus dirayu, akhirnya sikapnya melunak, dan bersedia turun.

Karena kurang percaya, beberapa warga, yang sebelumnya juga sudah naik ke atas sekitar 15 meter, ikut membantu pria beranak satu tersebut turun.

Petugas Polsek setempat sempat membuat police line di daerah Tower selama proses rayu-merayu agar pria turun dari tower. Mereka juga sudah menyiapkan sebuah ambulans, jika terjadi sesuatu.

Naik tower selepas magrib, ketahuan pukul 20.00, warga Kotagajah tersebut turun dengan kemauan sendiri pukul 21.20. Dalam setengah perjalanan, ia dibantu warga sekitar, langsung dimasukkan ke dalam ambulans, dibawa pulang ke rumah.

Begitu drama naik tower selesai, warga sekitar masih penasaran mengapa pria beranak satu itu memanjat tower.

Liana, ketua RT setempat, mengatakan, sepengetahuannya, rumah tangga warganya itu sedang baik-baik saja belakangan ini. Namun, sebelum naik tower, ia marah-marah kepada isterinya, memecahkan kaca, mengomel, dan pergi.

Zainal Abidin, kepala Desa Gajah Timur, Kotagajah, Lampung Tengah, mengatakan peristiwa tersebut sempat membuat aparat kebingungan. Namun ia bersyukur warganya tersebut bersedia turun sendiri setelah satu setengah jam dibujuk.


MARTIN PASUKO DEWO

0 comments:

Posting Komentar