Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo mengatakan keputusan itu diambil setelah pihaknya bersama Pemkab Pesawaran mengunjungi lokasi pada pukul 11.00, Senin, 28 Maret 2022, Hadir juga di sana penanggung jawab proyek Oktiyas Afriza.
AKBP Pratomo mengatakan pihaknya melakukan investigasi atas peristiwa longsor yang membuat jalan raya wisata Bandarlampung – Pesawaran itu macet total selama sejam. Pihaknya juga akan memanggil penanggung jawab proyek tiga hari ke depan.
Selain membuat jalanan tergenang lumpur, longsoran Perusahaan Bengkel Property juga diklaim mengenai 4 rumah warga RT 003 Dusun Magan, Ruhun, masing-masing milik Eko, Rusdi, Slamet, dan Edi. Air bercampur lumpur masuk ke kediaman mereka dengan ketebalan 30 cm, merendam lemari, dan perabotan.
Suyati dan Rusdi, warga yang terkena longsor, menyebut, sejak tinggal di kawasan tersebut, baru pertama kali ini mereka terkena bencana seperti itu. Selama belum ada pekerjaan lahan kaplingan di sana, lingkungan mereka aman-aman saja.
Kepala Dusun Magan Hali Abdiyansyah mengakui empat rumah warga di RT sekitar terkena lumpur, yang berasal dari bongkaran tanah bukit, yang direncana akan menjadi kaplingan perumahan, setelah lahannya datar.
Penanggung jawab proyek Oktiyas Afriza, lewat WA, mengatakan ia akan menerima dan mengikuti apa yang sudah diputuskan Pemkab dan pengelola.
Longsor di Jalan Wisata Bandarlampung – Pesawaran di Magan, Hurun, Teluk Pandan, Pesawaran, viral Minggu 27 Maret 2022 karena arus lalu lintas macet setidaknya sejam saat para pelancong pulang ke rumah masing-masing.
DEDI KAPRIYANTO, ARI IRAWAN, DAN IWANSYAH
Posting Komentar