Pada Tahun 2018 antara Juni hingga Agustus Gunung Anak Krakatau mengeluarkan S02 12,4 kilo Ton dan September-Oktober 2018 19,4 kilo Ton.
Dari tanggal 1 hingga 24 April 2022, Gunung Anak Krakatau sudah 21 kali meletus, dengan 155 Hembusan, 14 Harmonik, 121 Low Frequency, 17 vulkanik dangkal, dan 38 vulkanik dalam.
Lahir pada Juni 1927, erupsi besar pada 22 Desember 2018, aktivitas Anak Krakatau meningkat tajam mulai 15 April 2022.
Badan Geologi memutuskan status Gunung Anak Krakatau menjadi siaga sejak 24 April 2022. Gunung lainnya yang masih siaga hingga saat ini Semeru, Merapi dan Ili Lewotolok , dan Sinabung, masing-masing sejak Desember 2021, November 2020, dan Mei 2019
ROY SHANDI
Posting Komentar