Dijaring oleh dua regu dengan sistem hunting, puluhan remaja itu tidak bisa mengelak karena mulut mereka berbau minuman dan Tim Anti Begal menemukan bukti botol, plastik, dan gelas mereka meminum tuak.
Kepada Kasatreskrim Polres Metro AKP Firmansyah, sebagian remaja yang kepergok minum tuak mengatakan mereka membeli dengan patungan. Ada juga yang mencampurnya dengan anggur merah agar lebih keras.
Para remaja, kemudian digiring ke Mapolres dengan berjalan kaki dan mendorong sepeda motor masing-masing. Ada yang cukup jauh berjalan, namun ada juga yang dekat, karena kepergok di Taman Kota, yang tidak jauh dari Mapolres.
Ke-30 remaja dikumpulkan di Mapolres Metro bersama sisa bukti minuman tuak dan anggur merah mereka. Seorang di antaranya berkelamin wanita, yang ikut dengan teman prianya, begadang di jalanan saat malam Ramadhan.
Saat mengumpulkan para remaja, Kasatreskrim Polres Metro AKP Firmansyah menyayangkan mereka meminum minuman beralkohol di bulan suci Ramadan.
AKP Firmansyah mengatakan pihaknya juga memanggil orang tua masing-masing untuk menjemput anak-anaknya di Polres Metro dan membuat pernyataan agar para remaja tersebut tidak mengulangi perbuatannya di masa depan.
Soal penangkapan dilakukan Tim Anti Begal, Kasatreskrim mengatakan mereka sebenarnya ditugaskan untuk memperkecil ruang kejahatan, dengan membagi tim menjadi dua shift, sehingga Metro bisa patrol selama 24 jam, siang dan malam.
Kasatreskrim Polres Metro mengatakan, sejak pembentukan Tim Anti Begal belum ada laporan pencurian sepeda motor di kota tersebut.
MARTIN PASUKO DEWO
Posting Komentar