Pemilik warung makan, Wayan Patri, memergoki pencuri pada dini hari sekitar pukul 03.15 WIB. Ia terbangun karena mendengar suara mencurigakan. Dua orang berusia muda menggotong etalase dagangan dan tas uang menuju pintu belakang.
Wayan Patri meneriaki maling hingga pelaku spontan mengambil langkah seribu ke arah jalan besar. Pemilik warung mengejar, namun kawanan maling menghilang di gang perkampungan. Penelusuran pagi hari menemukan barang bukti sepatu abu-abu hitam, sandal coklat, dan etalase dagangan kosong dan rusak.
Maling tidak dikenali, namun Wayan Patri samar-samar melihat dua pelaku masih berusia muda. Korban pencurian mengklaim kerugian sekitar tujuh juta rupiah. Nilai ini meliputi uang hasil penjualan dua hari dan berbagai jenis rokok baru kulakan sore harinya.
Kasus pencurian belum dilaporkan ke polisi. Pemilik warung makan dan keluarganya masih syok. Meski hanya menderita kerugian materi, korban merasa trauma.
Posting Komentar