Sosialisasi menyertakan 260 relawan terdiri Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), unsur kecamatan, Tagana, Karang Taruna, enam desa percontohan Puskesos serta ASN Dinas Sosial Lampung Selatan.

Acara dihadiri Kepala Dinas Sosial Lampung Aswarodi, Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan Martoni Sani, Sekretaris Dinas Sosial Lampung Selatan Muzni, Kabid Resos Tri Mujianto, dan Kabid Pemberdayaan Sosial Eny Yuliati.

Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan Martoni Sani mengatakan SLRT dan Puskesos merupakan salah satu upaya mencapai kota atau kabupaten layak anak. Program ini berdasarkan rekomendasi Kementerian Sosial Republik Indonesia dengan tujuan mempermudah pengaduan masyarakat melalui operator setiap kelurahan atau desa.

Lampung Selatan telah memiliki Peraturan Daerah Kabupaten Layak Anak sebagai salah satu upaya mengintegrasikan komitmen secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program serta kegiatan pemenuhan hak-hak anak.

Pengembangan kabupaten layak anak membutuhkan kerjasama semua pihak yaitu pemerintah daerah, orangtua, keluarga, masyarakat, dan dunia usaha. Hak-hak anak dipenuhi sehingga kehidupan dan pertumbuhannya berjalan optimal.