Jasad gadis berusia 17 tahun itu selesai autopsi di RS Bhayangkara Bandarlampung pada Rabu Siang. Bersama pihak keluarga, ambulans rumah sakit setempat mengantarnya ke kampung halamannya di Terbanggi Subing, Gunungsugih, Lampung Tengah.
Sejak sore, keluarga, kepala kampung, dan para kerabat sudah menunggu di rumah duka. Begitu ambulans tiba menjelang Isya, pada pukul 18.50, peti sang gadis diturunkan, disemayamkan sejenak di rumah orang tuanya.
Setelah mengadakan takziah sejenak, termasuk menyolatkannya, keluarga sepakat memakamkannya pada malam itu juga di TPU Terbanggi Agung. Puluhan warga dan kerabat mengikuti prosesi hingga selesai.
Patulloh Ali KM, kepala Kampung Terbanggi Subing, Gunungsugih, Lampung Tengah, mengatakan keluarga begitu berduka menerima peti jenazah.
Ia menyebut sang gadis sudah pernah kabur ke Serang beberapa waktu yang lalu. Karena tampak tidak merasa nyaman di rumahnya, orang tuanya menitip pelajar SMP tersebut di rumahnya kakak kandungnya.
Sang gadis dinyatakan hilang kembali setelah pergi berboncengan motor dengan seseorang pada Jumat, 22 Juli. Keluarga mengetahuinya meninggal setelah memperoleh kabar penemuan jasad di Haduyang Ratu, Padang Ratu, pada pukul 10.00, Minggu, 24 Juli 2022.
Kepala Kampung Terbanggi Subing mengatakan, secara pribadi dan atas nama keluarga, mereka mengharapkan pihak terkait menangkap dan mengadili orang yang membuat gadis itu meninggal tidak wajar.
ZEN SUNARTO
Posting Komentar