Hujan deras selama dua jam lebih pada malam itu menggerus perbukitan di kawasan tersebut, membawa serta lumpur,  memutus akses jalan pada 12 titik dari Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, menuju Lampung Barat. Merobohkan pula sejumlah tiang listrik dan fasilitas Telkom. 

Saat diperiksa pada pagi hari, BPBD dan petugas gabungan dari Polri dan TNI Kabupaten setempat membersihkan longsoran di titik yang lain sebelum sampai di Desa Vila, Kecamatan Wakuk, daerah terparah terdampak.

Sudarmin, salah seorang warga, mengatakan mereka mendengar suara gemuruh dari perbukitan sebelum longsor menimpa rumah. Ia, isteri, dan anaknya, berusaha berlari ke lokasi yang aman, yang berjarak ratusan meter dari sana.

Pria tersebut menyebut ia sempat melihat dua pegawainya tertimbun longsor dan berhasil dievakuasi beberapa jam kemudian.

Suratno, warga lain, mengatakan tak satu pun harta bedanya yang selamat dari longsor. Ia dan isterinya sedang di rumah saat mendengar suara gemuruh dari bukit. Mereka berdua keluar saat bangunan tersebut hendak roboh.

Ramli Koni, kepala BPBD Ogan Komiering Ulu Selatan, mengatakan longsor terjadi di 12 titik pada malam itu. Mereka mengevakuasi warga dan membersihkan longsor mulai malam hingga siang harinya.

TEDDY HENDRAWAN