Sentra Wyata Guna Bandung mendatangi rumah Nun Asna di Kampung Argomulyo. Janda lansia ini menanggung beban perawatan anak laki-laki disabilitas psikososial atau gangguan mental. Kedatangan utusan ini membawa bantuan kebutuhan pokok, makanan, lemari, perlengkapan tidur, dan uang tunai buat bayar kontrak rumah.

Ahmad Juhari dari Kemensos Sentra Wyata Guna Bandung mendapat mandat penjemputan putra Nun Asna penyandang disabilitas bernama Eka guna dirawat di Bandarlampung. Pria tersebut diyakini masih bisa sembuh karena gejalanya belum parah dan masih bisa berinteraksi.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengetahui keberadaan maupun kondisi Nun Asna dan anak laki-lakinya dari tayangan berita viral tertanggal 22 Agustus 2022 di Youtube. 

Sentra Wyata Guna Bandung bersama Dinas Sosial Waykanan dan keluarga Nun Asna berunding mengenai penjemputan Eka atas instruksi Mensos. Kemensos memahami janda lansia Nun Asna tidak sepatutnya menanggung beban perawatan penyandang disabilitas.

Namun, Nun Asna belum siap melepas anaknya menjalani pengobatan dengan alasan tertentu. Keluarga masih meminta waktu untuk berpikir.

Nun Asna menjalani hidup dengan beban berat. Ia tinggal di rumah kontrakan, mencari nafkah dari jualan sapu lidi, dan menanggung perawatan anak laki-laki disabilitas psikososial. Sang anak menderita gangguan jiwa lebih 20 tahun dan terpaksa dirantai karena dikhawatirkan pergi tanpa pengawasan.