Rapat dengar pendapat dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Lampung Selatan Syaiful Azumar. Rapat mengagendakan pembahasan anggatan 2023. BPBD mengusulkan anggaran lebih Rp7 miliar. Nilai ini turun sekitar satu miliar dibandingkan anggaran 2022.
Syaiful Azumar menanyakan tentang alasan dinas terkait anggaran hunian tetap (huntap) korban tsunami masih ada hingga 2023. Ia juga meminta penjelasan atas kerjasama dengan perguruan tinggi Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Dulkahar menjelaskan huntap korban tsunami sebenarnya sudah selesai dan tinggal penyelesaian fasilitas umum. Anggaran bergulir setiap tahun sesuai kebutuhan huntap sendiri.
BPBD memilih kerjasama dengan Itera karena pertimbangan lokasi perguruan tinggi dekat di Lampung Selatan dan alasan banyak terapan ilmu sesuai kebutuhan BPBD.
GELLY
Posting Komentar