Longsor jalan lintas seputar Kaur Tengah terjadi tiga kali berturut-turut selama sepekan. Sebelum Tebing Pancur Surai juga terjadi longsor Kamis malam 6 Oktober dan Sabtu pagi 8 Oktober. Dua longsor ini lebih parah dibandingkan Selasa sore 11 Oktober.
Material longsor Tebing Pancur Surai berupa tanah berlumpur dan pepohonan menutup badan jalan setinggi lima meter. Longsor membawa banyak batang pohon besar sehingga menyulitkan pembersihan. Sementara ketebalan lumpur mencapai satu meter.
Arus lalu-lintas dari Kecamatan Kaur Tengah menuju Kecamatan Luas dan Muara Sahung, Bengkulu, seketika macet. Sebagian kendaraan kembali putar arah.
BPBD Kaur mengerahkan ekskavator dan wiloder guna mengevakuasi material dan membersihkan jalan lintas Kaur ke Ogan Komering Ulu. TNI, Polri, dan masyarakat berjibaku membersihkan pohon tumbang dan lumpur. Proses pembersihan cukup lancar karena tidak turun hujan.
Kasubdit Evakuasi BPBD Kaur Abdul Khalik mengatakan pembersihan material longsor menghabiskan waktu dua jam. Longsor Selasa sore merupakan kejadian susulan 7 Oktober. Jalur ini sempat lumpuh 12 jam dan mengisolasi Kecamatan Luas serta Muara Sahung.
Bupati Kaur Lismidiyanto, Rabu 12 Oktober 2022, menjelaskan penanganan tanggap darurat longsor melalui Dinas PUPR dan BPBD. Ia berharap Pemprov Bengkulu meninjau lokasi bencana guna mengantisipasi longsor susulan dan mencari solusi terbaik.
DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar