Rumah Mbah Tumi, 70 tahun, terbakar ketika pemilik bersama cucu berusia empat tahun sedang mencuci piring di dapur. Letupan kebakaran diketahui pertama kali oleh tetangga saat menjemur padi. Tetangga berteriak meminta tolong hingga mengundang kedatangan warga guna memadamkan api dengan siraman air ember dan minta bantuan pemadam kebakaran.

Satu unit armada damkar cepat sampai lokasi kebakaran. Namun, api sudah menyebar dari teras ke ruang dalam. Kobaran api melalap pintu, jendela, plafon hingga atap hingga ambrol. Perabotan dan mebel turut terbakar hingga gosong. Kebakaran dapat dipadamkan dalam tempo setengah jam.

Kabid Damkar Dinas Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan Ruliansyah mengirimkan satu armada bersama beberapa personel begitu menerima pemberitahuan kebakaran rumah. Kebakaran menimbulkan kerugian material sekitar Rp75 juta. Pemicu kebakaran diduga korsleting listrik.