Warung ayam geprek milik Windo Tarnado terbakar ketika hendak tutup sementara karena dua karyawan segera sholat Jumat. Kompor gas menyemburkan api besar dan menyambar instalasi listrik. Seisi warung berukuran 3 X 6 meter termasuk perabotan masak dan barang elektronik dilalap si jago merah.

Karyawan sebenarnya sudah menutup sumber api dengan pakaian basah. Namun, api tetap berkobar lantaran keburu merambat jaringan listrik. Seorang karyawan luka ringan terkena minyak goreng panas dan dirawat Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

Lurah Rajabasa Pemuka Rio Irawan mengatakan kebakaran warung berawal karyawan menggoreng ayam dan timbul letupan api kompor gas. Proses pemadaman cukup cepat meski seisi warung hangus. Kerugian material diperkirakan Rp15 juta hingga Rp20 juta.

Danton Dinas Pemadam kebakaran dan Penyelamatan Bandarlampung Dedi Irawan menjelaskan proses pemadaman selama 45 menit dengan mengerahkan tiga damkar dan 15 personel. Warung seluas 18 meter persegi beserta isinya hangus. Petugas belum mengetahui penyebab kebakaran maupun perkiraan kerugian material.