Hampir seluruh jalan sepanjang dua setengah kilometer itu, Selasa, 11 Oktober 2022, sudah menjadi kubangan. Pengendara motor mesti ekstra hati-hati, jika tidak mau terpeleset atau nyungsep di ketebalan lumpur.

Pada musim hujan seperti saat ini, dalamnya lumpur lebih parah karena setiap saat dilewati angkutan besar. Jalan milik kabupaten dijadikan oleh mereka seperti di lokasi perkebunan sendiri untuk lalu Lalang dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Irsad, seorang warga sekitar, mengatakan ratusan warga Mesuji Timur mengandalkan jalan ini untuk keluar dan masuk dari kawasan tersebut atau mengangkut hasil perkebunan dan pertanian. Upah angkutan sering dipatok dua kali lipat, sehingga modal produksi menjadi lebih mahal.

Tebalnya lumpur dan licinnya jalan membuat warga sekitar juga tidak berani melewatinya setelah sore hingga subuh. Kalaupun ada yang berani, hanya karena urusan darurat, seperti membawa orang sakit ke puskesmas terdekat.

SULISTIONO