Video luapan ikan laut ke pesisir Tanjung Selaki berdurasi 30 detik sempat viral. Warga kegirangan memunguti ikan melompat ke darat dengan wadah masing-masing. Fenomena ini berlangsung pukul 20.00 hingga 21.34 WIB. Selepas waktu ini ombak dan permukaan laut kembali normal dan serbuan ikan terhenti.
Kesaksian Joni, warga Tarahan, Lampung Selatan, fenomena luapan ikan ke daratan sudah biasa. Ikan jenis tertentu berlompatan ke daratan karena terbawa gelombang dan faktor cahaya. Ikan tertarik dengan cahaya bulan atau lampu sepanjang pesisir. Kejadian ini bukan terbatas di pantai Tarahan tetapi meliputi hampir seluruh pesisir Lampung Selatan.
Warga pesisir tidak berprasangka buruk terhadap luapan ikan laut ke daratan. Fenomena ini tidak dianggap sebagai pertanda bencana alam seperti tsunami, gempa bumi atau erupsi Gunung Anak Krakatau.
Joni sendiri bersama warga pesisir Tanjung Selaki tidak melewatkan kesempatan memungut ikan kiriman gratis. Ia mengumpulkan ikan berukuran rata-rata dua jari dengan jumlah lumayan banyak dan cukup buat lauk pauk beberapa hari.
Fenomena luapan ikan laut ke pesisir terpantau prakirawan BMKG Maritim Lampung Achmad Raflie Pahlevi. BMKG mendeteksi surutnya air laut dalam batas normal meliputi seluruh pesisir Lampung Selatan sehingga mendorong ikan berlompatan.
Surutnya air laut pada malam Sabtu bukan karena tsunami. Fenomena ini terpengaruh perubahan posisi bulan terhadap bumi. Kemunculan ikan laut ke daratan karena faktor cahaya bulan atau sumber cahaya pesisir, adanya gerakan bawah laut ke atas sehingga mendorong ikan munculk ke permukaan.
DANDI SUCIPTO
0 comments:
Posting Komentar