Nelayan Kotaagung Buang Berton-ton Ikan Cetong

KOTAAGUNG (5/10/2022) – Nelayan Kotaagung, Tanggamus, membuang 300 bakul atau sekitar sembilan ton ikan cetong ke laut, Selasa 4 Oktober 2022. Ikan hasil menjaring hasil terakhir ini tidak laku di tempat pelelangan maupun pengolahan ikan asin.

Perairan Teluk Semaka sedang banjir ikan cetong dan jenis ikan kecil lainnya. Penangkapan hanya semalam memperoleh hasil melimpah. Satu perahu bisa memperoleh 200 sampai 300 bakul ikan. Sayangnya, ikan tidak laku karena hasil tangkapan terlalu banyak.

Tempat pelelangan ikan bisa melelang ikan cetong tetapi pengepul atau pedagang tidak sanggup membeli meski dengan harga murah. Begitu melimpahnya ikan cetong hingga dibagi-bagikan gratis pun masih berlebih. Karena khawatir membusuk, berton-ton ikan cetong terpaksa dibuang kembali ke laut dengan rasa kesal.

Dua nelayan, Wahid dan Hairuman, membenarkan pembuangan ikan berton-ton karena tidak laku. Pedagang dan perajin ikan asin dikasih ikan gratis pun menolak. Pedagang tidak memiliki penampungan dan penjualan juga susah. Sementara pengasinan juga tidak memiliki tempat menjemur saat ikan banjir.

Nelayan menanggung kerugian besar akibat pembuangan ikan. Biaya operasional hilang dan butuh modal baru lagi buat melaut. Sekali melaut butuh biaya sedikitnya Rp3 juta.

Perajin ikan asin, Puji, mengetahui pembuangan ikan cetong ke laut. Pengasinan memang tidak sanggup menampung mengingat cuaca tidak mengizinkan. Ikan terancam tidak kering dan membusuk sehingga tidak bisa dijual. Pengasinan lainnya juga tidak sanggup menampung akibat banjir ikan kecil.

Perajin ikan asin bahkan masih memproses stok tiga ton hasil pembelian terakhir. Harga ikan ini pun belum diputuskan antara Rp20.000 sampai Rp30.000 per bakul.

HARDI SUPRAPTO

0 comments:

Posting Komentar