Agar meriah, yang menangani dangdutan direkrut khusus, mulai dari bisa menyanyi, ngoceh, mengajak warga singgah, dan mengumumkan pemenang doorprize. Warga yang senang dangdut pun boleh menyanyi dan bergoyang, sambil memilih durian.

Terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kotabumi, Lampung Utara, Pondok Durian Iyai Fatah memang sudah puluhan tahun. Setiap Lampung. Sumatera Selatan, dan Bengkulu, musim durian, lokasi ini selalu diburu oleh penggemar durian, karena menyediakan harga bervariasi, mulai dari 10 ribu hingga 25 ribu per buah.

Anggun, salah seorang pembeli, mengatakan ia sengaja memilih durian yang murah dengan harga antara 5 hingga 10 ribu, karena bedanya hanya soal ukuran saja, rata-rata rasanya manis, kalaupun tidak, bisa dikembalikan.

Ita, salah seorang pembeli, menyebut ia sengaja memilih durian yang harga 25 ribuan, dan menghabiskan 200 ribu, karena ingin membeli durian berukuran besar, sekaligus tertarik dengan doorprize.

Pondok Iyai Fatah menyediakan doorprize utama sepeda motor mini. Setiap dikocok, penikmat durian di sana berteriak, berharap mendapatkannya. Meskipun mereka tetap tidak kecewa memperoleh hadiah lain, yang umumnya peralatan rumah tangga.

Kiai Iif, pemilik pondok durian, mengatakan untuk sepekan terakhir, ia mendatangkan durian dari Bengkulu. Sebelumnya, banjir juga durian dari Muaradua dan Baturaja, Sumatera Selatan.

Ia mengaku bisa menghabiskan dua ribuan durian dalam sehari, dengan omset kotor 40 jutaan rupiah.

ADI SUSANTO