Ribuan Pecinta Sepakbola Metro Kumpul di Simpang Taqwa

METRO (5/10/2022) -  Ribuan komunitas pecinta sepakbola melakukan aksi damai di Simpang Masjid Taqwa, Metro, dari pukul 19.40 hingga 21.00, malam Kamis, 5 Oktober 2022, sebagai tanda dukacita atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober yang lalu, yang membuat 125 supporter meninggal dunia.

Pengumpulan massa dalam ribuan orang tersebut jarang sekali terjadi di Kota Metro, kecuali jika ada acara pertunjukan musik. Apalagi mereka umumnya berpakaian hitam, datang dan pulang dengan naik sepeda motor. 

Jumlahnya terasa lebih ketika ribuan pecinta sepakbola tersebut menyalakan lilin dan memegangnya ke atas, sambil menyanyikan mars Arema FC. Saat puncaknya, ada juga yang menyalakan suar.

Acara diawali dengan doa bersama. Ribuan pecinta sepakbola Metro tersebut membuat suasana di sekitar Masjid At-Taqwa hening sejenak. Ada juga di antara mereka yang menangis.

Setelah penyalaan seribuan lilin, aksi dilanjutkan dengan tabur bunga. Lagi-lagi dengan lagu mars Arema FC, yel-yel sepakbola, yang di antaranya menyebut apa kata dunia jika sepakbola tanpa Arema.

Massa yang didominasi oleh para remaja tersebut juga membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan tidak ada sepakbola seharga nyawa manusia, Kanjuruhan Disasaster, Football for Unity, dan beberapa tulisan lainnya.

Rizki Hardiansyah, koordinator lapangan,  menyebut aksi damai diikuti setidaknya 50 komunitas pecipta sepakbola, komunitas motor, dan mahasiswa. 

Ia mengharapkan supporter di Indonesia selalu damai dan tidak ada lagi penggunaan gas air mata dalam kegiatan sepakbola.

MARTIN PASUKO DEWO

0 comments:

Posting Komentar