Tanggul Hilang Tergerus Banjir Way Semuong Tanggamus

BANDAR NEGERI SEMUONG (15/10/2022) – Tanggul sungai Way Semuong, Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, hilang tergerus banjir besar, Jumat 14 Oktober 2022. Amblasnya penahan air mengancam permukiman sepanjang bantaran sungai.

Terjangan banjir menggerus tanggul dekat jembatan. Sebagian tanggul masih kokoh tetapi sejumlah titik hancur dan makin dekat permukiman hilang sama sekali. Pengikisan arus sungai sudah mepet tembok permukiman.

Kerusakan tanggul meliputi bantaran sungai di Pekon Banding dan Pekon Putih Doh. Perumahan dekat jembatan tinggal berjarak dua meter dari sungai. Puluhan meter tanggul lainnya lenyap dengan menyisakan jarak sungai dan rumah sudah mepet pagar. Permukiman bantaran sungai ini rawan lenyap atau ambruk jika tersapu banjir besar lagi.

Ribuan rumah di tujuh pekon Kecamatan Semaka dan Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, terdampak banjir antara lain Karang Agung, Sri Kuncoro, Sri Purnomo, Rajabasa, Banding, Gunung Doh,  dan Sinar Bangun. Luapan arus sungai juga menggenangi Jalan Lintas barat Sumatera.

Warga terdampak banjir sibuk berbenah, Sabtu 15 Oktober 2022 sejak pukul 08.00 WIB. Masyarakat bersih-bersih rumah, mencuci perabotan, dan membuang sampah serta sisa material banjir. Pembenahan pasca banjir dibantu aparat TNI, Polri, dan relawan PMI.

Sisa material cukup banyak setelah permukiman terendam banjir sejak pagi hingga sore. Sejumlah warga mengklaim kerugian material bernilai belasan hingga puluhan juta. Udin, warga Pekon Sri Kuncoro, kehilangan barang elektronik dan kerusakan barang dagangan toko.

Lin, warga Pekon Gunung Doh, menyebut banjir tiba-tiba menerobos rumah ketika penghuni masih tidur. Warga tidak sempat menyelamatkan harta benda. Perabotan dan elektronik seperti lemari, kulkas, mesin cuci terendam hingga rusak. 

Kepala Pekon Sri Kuncoro Iwantoni berharap bantuan Pemkab Tanggamus dalam penanggulangan banjir. Personel TNI, Polri, dan relawan PMI sudah turun ke lapangan membantu pembersihan material banjir. Warga terdampak banjir cukup banyak. Aparatur pekon belum melakukan kalkulasi karena masih fokus pembersihan lingkungan.

DEDY NOVRIANZA

0 comments:

Posting Komentar