Kasus pembunuhan Zainudin, warga Kampung Margajaya, terungkap setelah polisi menangkap tersangka Erwinudin dan Dicky Wahyudi. Pelaku menghabisi ayah kandungnya, Zainudin 60 tahun, ibu tiri Siti Romlah 45 tahun, kakak kandung Wawan Wahyudi 40 tahun, dan keponakannya Zahra. Erwinudin dan Dicky Wahyudi juga membinasakan adik tiri Juwanda 26 tahun.
Jasad ayah kandung, ibu tiri, kakak kandung, dan keponakan dijebloskan ke septic tank samping rumah Zainudin. Sementara mayat Juwanda dikuburkan di kebun singkong Kampung Margajaya.
Erwinudin menghabisi lima orang menggunakan kapak dan batang besi sepanjang 1,5 meter. Warga Kampung Margajaya tidak menduga tersangka membunuh keluarga sendiri secara sadis. Empat orang diduga dihabisi Oktober 2021. Sementara Juwanda dilaporkan hilang sejak Juli 2022.
Ikhtiar Sodiq, tetangga Zainudin, mengatakan Erwinudin selama ini dikenal sebagai orang baik, pandai bergaul, dan tingkah laku keseharian seperti orang tak berdosa. Warga baru mencurigai sesuatu tidak beres setelah Zainudin sekeluarga menghilang. Pengakuan Erwinudin, ayah, ibu tiri, kakak dan keponakannya pergi ke gunung. Sementara Juwanda kembali merantau ke Jambi atau Palembang.
Namun, warga menangkap kejanggalan. Begitu keluarga besar diakui pergi, Erwinudin menjual pekarangan ayahnya dan ladang Juwanda seluas empat hektar. Sebelum penjualan tanah, Juwanda sempat pulang karena mendapat kabar ayah dan ibunya pergi ke gunung.
Dengan terungkapnya kasus pembunuhan, terbongkar juga motif Erwinudin menghabisi keluarga besar yaitu ingin menguasai harta warisan.
GIBRAN ALFALAH
0 comments:
Posting Komentar