Video ambrolnya jembatan Waygalih berdurasi satu setengah menit viral di media sosial. Bangunan peninggalan zaman Belanda ini tidak pernah direhab meski sempat ambrol sekali dan diuruk kembali oleh masyarakat. Konstruksi jembatan sudah rapuh sehingga mudah tergerus banjir.
Runtuhnya jembatan memutuskan akses Desa Waygalih dengan Sabah Balau dan Sindangsari. Sedikitnya 50 kepala keluarga terisolasi. Warga kesulitan mengantar anak sekolah maupun aktivitas rutin seperti belanja ke pasar dan kegiatan perekonomian. Kendaraan roda dua terpaksa ditinggal di seberang dan urusan diselesaikan dengan jalan kaki melewati reruntuhan jembatan.
Kesaksian Erwan, warga setempat, mengatakan ambrolnya jembatan terpicu hujan deras hingga banjir Kamis siang. Arus sungai sampai meluap karena kolong jembatan tersumbat sampah. Luapan air menggerus jembatan dan tembok gudang barang rongsokan hingga ambruk.
Kepala Desa Waygalih Suwarno menyebut dua faktor penyebab ambrolnya jembatan yaitu hujan deras dan pembuangan sampah sembarangan. Hujan deras mengakibatkan banjir dan membawa banyak sampah hingga menutupi kolong jembatan. Debit air begitu kuat hingga meluap arah kiri hingga jembatan ambrol.
Pemerintah desa mengupayakan penanggulangan jembatan ambrol dengan mengajukan bantuan perbaikan kepada pemerintah kecamatan dan Dinas Pekerjaan Umum Lampung Selatan. Pemerintah menjanjikan perbaikan secepatnya.
Sambil menunggu realisasi bantuan, pemerintah desa membangun jembatan darurat dengan konstruksi pohon kelapa agar masyarakat bisa beraktivitas.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar