Rehabilitasi irigasi Way Kroi menurut data Kementerian PUPR meliputi 332 hektar sawah, luas survei dan investasi desain (SID), rehabilitasi jaringan irigasi (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program/IPDMIP) 247 hektar, panjang saluran primer 5.477 meter dan saluran tersier 5.331 meter.
Jaringan irigasi di Kampung Sri Way Langsep, Kalirejo, ditinjau Kabid Infrastruktur Bappeda Lampung Tengah Bahdan Perelo Indrapati, Senin 28 November 2022. Peninjauan ini mengecek kondisi jaringan irigasi setelah pembangunan selesai.
Bahdan Perelo Indrapati menjelaskan panjang saluran irigasi sekunder Way Kroi dibangun melalui program IPDMIP 2021 sepanjang 1.205 meter. Kapasitas pengairan sawah seluas 277 hektar atau lebih 30 hektar dibandingkan survei dan investasi desain hanya 247 hektar. Irigasi ini mengairi persawahan Kampung Sri Way Langsep, Kalirejo, Kalidadi, dan Sridadi, Kecamatan Kalirejo.
Irigasi ini mengambil dari air bendungan Sungai Way Wayah. Pembangunan irigasi menggunakan anggaran pusat Rp2,4 miliar dengan sistem rembes dana talangan APBD Lampung Tengah. Pemerintah pusat mengganti anggaran tersebut setelah proyek selesai dan memenuhi kelayakan.
Rehabilitasi irigasi Way Kroi merupakan program IPDMIP yaitu Integrasi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi Partisipatif melibatkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian PUPR, Kementan, Kemendagri, dan Kemenkeu. Kegiatan IPDMIP mulai 2017 hingga 2022 dengan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai dan pemerintah daerah.
SIGIT SANTOSO
Posting Komentar