Azhari, warga Desa Sinar Jati, mengatakan ia baru mengetahui kebun pepayanya habis dibabat dari isterinya, Saat Alfariza, yang melongok tanaman pada pagi harinya. Yang membuat ia kebingungan, kebun adiknya, Jumadi, yang juga ditanami pepaya, ikut dihabisi.
Pria berusia 45 itu mengatakan ia menduga pembabatan dilakukan tidak oleh satu orang, karena pohon pepaya bersih dalam satu malam. Setelah itu, kawanan tersebut pindah ke kebun adiknya, Jumadi, yang berusia 32 tahun.
Yang me
Azhari dan Jumadi menyebut setidaknya 670 tanaman papaya habis dipotong-potong. Ia dan adiknya rugi belasan juta rupiah karena pembabatan tersebut.
Kedua kakak beradik itu merasa tidak punya persoalan dengan orang lain. Namun, mereka membenarkan salah seorang adiknya yang lain pernah bertikai soal batas lahan dengan seseorang.
Atin Prayitno, Kepala Desa Sinar Jati, Tegineneng, Pesawaran, mengatakan ia dilapori peristiwa tersebut pada siang harinya. Mereka juga telah melapor ke Polsek Tegineneng. Petugas sudah olah TKP dan hingga Jumat, 23 Desember 2022, police line masih mengelilingi lahan yang dibabat.
PIYAN AGUNG
Sebelumnya
...
Selanjutnya
...
Posting Komentar