Isnawati, isteri dari penyewa kios, Mushadi, menyebut suaminya sedang mengisi botol BBM eceran di baskom saat ia tidak sengaja menyenggol korek api gas di etalase. Begitu jatuh, api langsung meletup, menghabisi seluruh material di dalamnya.
Pria berusia 35 tahun itu pun berteriak meminta tolong. Warga datang membawa air di ember. Namun, begitu disiram, api malah semakin membesar.
Ketika terdengar ledakan dari dalam kios, yang diduga, berasal dari tempat penyimpanan BBM, api makin membesar dan meluas dari toko sembako ke warung bakso sebelahnya yang masih tutup dan biasanya buka jelang sore.
Warga dan tetangga kembali berusaha menolong. Namun saat terdengar ledakan, penyewa kios dan tiga lainnya terkena percikan api. Penduduk sekitar memprioritaskan menolong mereka dan membawanya ke Klinik BMC, Banyumas.
Hingga Minggu siang, keempatnya masih dirawat di Klinik BMC Banyumas. Penyewa kios luka di kedua kaki dan kanan. Isterinya, Isnawati luka bakar di lengan kiri. Tetangga mereka Nurohman luka bakar di kedua kaki, lengan kiri, dan wajah. Budiyanto luka bakar di kedua kaki dan lengan kanan.
Api baru berhasil dipadamkam satu setengah jam kemudian setelah Mobil Damkar datang. Seluruh isi toko sembako dan warung bakso ludes, mulai dari uang tunai, perabot, barang dagangan, kulkas, dan barang elektronik, seperti televisi.
Pedagang sembako dan rumah makan bakso menyewa di kedua kios tersebut. Seorang petugas BPBD memperkirakan kerugian mencapai 50 juta rupiah.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar